Dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap menghadapi tantangan global, kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan pengakuan internasional. Duta Besar Inggris untuk Indonesia memberikan penghargaan Platinum Award kepada Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak atas kontribusi mereka dalam memperkuat hubungan antara Inggris dan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM.
Penghargaan Platinum Award dari Dubes Inggris
Pada acara Reception and Awards Ceremony for the 75th Anniversary of UK-Indonesia Diplomatic Relations di Jakarta, Khofifah dan Emil menerima Platinum Award sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam menjalin kerjasama erat antara Jawa Timur dan Inggris. Salah satu pencapaian signifikan adalah pembukaan kelas jarak jauh King’s College London di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, yang menawarkan program magister di bidang Digital Future dan Digital Economy.
Strategi Khofifah dalam Membangun SDM Masa Depan
Khofifah menyadari bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan SDM yang berkualitas dan siap menghadapi era digital. Ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta pemenuhan gizi sejak dini. Menurutnya, 80% kecerdasan anak terbentuk pada hari-hari pertama kehidupannya, sehingga perhatian terhadap gizi sangat krusial.
Selain itu, Khofifah juga mengusulkan agar Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dapat menyasar anak-anak di jenjang Raudhatul Athfal (RA), untuk memastikan kecukupan gizi sejak usia dini. Ia mengingatkan bahwa perhatian terhadap gizi anak telah menjadi tradisi kuat dalam sejarah Islam, seperti yang dilakukan di dapur umum Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Baghdad.
Kolaborasi Internasional untuk Pengembangan Pendidikan
Di bawah kepemimpinan Khofifah, Jawa Timur berhasil menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi ternama dunia, seperti King’s College London dan Western Sydney University. Kerjasama ini mencakup pembukaan program studi di bidang teknologi dan ekonomi digital, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM di Jawa Timur dan Indonesia secara umum.
Khofifah juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta dalam membangun ekosistem digital yang mendukung pengembangan SDM. Ia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan inovasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Pentingnya Keterampilan Sosial dan Pemecahan Masalah
Dalam menghadapi era industri 4.0 dan 5.0, Khofifah menekankan pentingnya keterampilan sosial dan kemampuan pemecahan masalah kompleks. Ia mengungkapkan bahwa dua keterampilan yang paling dibutuhkan adalah complex problem solving dan social skill. Untuk itu, pendidikan harus mengedepankan pengembangan kedua keterampilan tersebut agar generasi muda siap menghadapi tantangan global.
Komitmen Khofifah untuk Peningkatan SDM di Jawa Timur
Sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program dan kebijakan. Ia memastikan bahwa aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Timur mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang berkualitas. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur bahkan telah mendapatkan pengakuan sebagai BPSDM terbaik di Indonesia selama dua tahun berturut-turut.
Kesimpulan
Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dalam membangun SDM masa depan melalui pendidikan dan kerjasama internasional telah mendapatkan pengakuan dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia. Melalui program-program inovatif dan kolaborasi strategis, Khofifah berupaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan SDM yang unggul, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan global.
Baca Juga : Menaker Buka Job Fair, Sediakan 53 Ribu Lowongan Kerja: Peluang Emas bagi Pencari Kerja di Indonesia